
o engkaulah gulita yang memupuskan segala batasan dan alasan...
engkaulah penunjuk jalan menuju palung kekosongan dalam samudera terkelam...
engkaulah sayap tanpa tepi yang membentang menuju tempat tak bernama namun terasa ada...
engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup...
engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara...
engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara...
kau hadir dalam ketiadaan...
sederhana dalam ketidakmengertian...
gerakmu tiada pasti...
namun aku masih di sini...
mencintaimu...
entah kenapa...
(courtesy of someone)




No comments:
Post a Comment