Tuesday, October 06, 2009
KAU MASIH YANG TERCANTIK...
sorot mata itu masih saja menyiratkan kesedihan
raut muka keriput itu masih saja menyimpan berjuta penderitaan
namun saat melihat sosokku di hadapannya
semburat kebahagiaan terpancar
binar rasa rindu tampak nyata dari senyumnya yang mengembang
seperti kerinduan seorang ibu pada anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang
sejenak aku terpana tak tahu apa yang mesti kulakukan
sosok di hadapanku itu semakin renta
keriput wajahnya semakin tampak nyata
mengguratkan berjuta penderitaan yang tak kunjung sirna
sesaat mata ini kabur tak lagi mampu menggambarkan wajahnya
terhalang tirai air mata yang tak kusadar mulai menggenang
terkesiap aku oleh lamunan yang tak pernah aku lakukan sebelumnya
aku dengar suara yang sudah tak lagi bisa aku kenali
bukan karena telingaku yang tak mampu lagi mendengar
bukan pula karena pikiranku yang sejak tadi melayang entah kemana
tapi suara itu benar-benar tak lagi jelas kudengar
namun kalimat yang sama terus meluncur lembut dari bibirnya yang bergetar
berulang-ulang...
kucoba mencerna kalimat apa yang luput aku telaah artinya
setelah sekian lama terulang kalimat itupun mampu kudengar dengan nyata
kowe sapa le?
kowe sapa le?
kowe sapa le?
ya ALLOH..... ibuku tak lagi mengenaliku
bukan karena rasa sayangnya tlah hilang atas diriku
kerentaan dan penderitaan tlah menggerogoti ingatannya
kalimat itupun tak begitu jelas kudengar
lagi-lagi kudekatkan telingaku di bibirnya yang semakin bergetar
ya ALLOH, kenapa dengan suara ibuku?
kenapa kau ambil suara indah ibuku yang dulu setiap malam meninabobokan aku
dengan tembang pangkur kesukaanku?
kusaksikan ibu tak lagi bisa berbicara dengan jelas
bagai seorang anak kecil yang baru saja belajar berkata-kata
tak kuasa air mata ini kembali deras mengalir
kerengkuh tangan ibu
kucium lekat tangan yang dulu memandikan aku dengan penuh kasih sayang
sempat kulihat dari balik tirai air mata yang terus mengalir dari mataku
guratan kerentaan yang menghias tangan lembut itu
ya ALLOH...
itukah tangan yang dulu mengelus kepalaku tiap malam saat menidurkan aku?
itukah tangan yang mengaduk masakan sayur asam kesukaanku?
kenapa sekarang tak kokoh lagi?
kenapa sekarang senantiasa bergetar?
tak kuasa aku hadirkan rasa kasihan dalam benakku
kurengkuh tubuh renta itu
kupeluk erat dengan kedua tanganku
iku aku bu, widodo...
anak lanangmu sing bagus dewe
aku sing sowan
kadara rasa kangenku marang ibu
saiki aku neng kene bu....
kini tak kuasa lagi kubendung air mata yang kembali deras mengalir
membasahi pundak ibu yang dulu tak lelah menggendong aku bila menangis
dan kini ibu memundurkan kepalanya
memandang diriku yang tak lagi berupa karena basah air mata
dia kernyitkan dahinya
sejenak ibu seperti berpikir dan mengurai kenangan
menggambarkan wajah anak-anaknya melalui mata telanjang
dan begitu kernyitan dahi itu menghilang
suara parau kembali terdengar menyisakan kepedihan yang kembali mengiris
suara yang tak begitu jelas kudengar
tapi kutahu pasti arti yang tersimpan
oalah le.... kowe bali
kowe neng kene
le, anakku sing bagus dewe
aja mbok tinggal maneh ibumu sing wis tuwa iki yo
lilanana aku urip seneng ya le....
lilanana aku nggayuh urip mulya ing sisaning umurku
duh ibu....
sampun penjenengan ngendika mekaten
sampun mundhut palilah kula pikantuk kanugrahan gesang
karana kedahipun kula ingkang caos kamulyan dumateng penjenengan
kula ingkang lepat, ibu...
kula ingkang supe kaliyan penjenengan amargi pakaryan ingkang kula ayahi
duh ibu...
keparenga kula matur ing ngarsa penjenengan
sineksen sagunging malaikat ALLOH
lan muhammad rasullulloh
dene kula tansah ngabekti dumateng penjenengan selaminipun
tan adamel dosa ingkang penjengan tuturaken duk rikala samangke
mugi dadosa kula anak penjenengan ingkang sholeh
oalah le..... sawangen saiki ibumu
ibumu saiki wis kempong peot ora duwe untu
ibumu wis ora kuwat maneh nggendong awakmu
ibumu wis ora ayu maneh kaya biyen le....
bergetar kupotong kat-kata ibu
tidak ibu!!!!!!!
karena bagiku kau tetaplah ibuku yang paling cantik
ya ALLOH...
hanya satu kini yang kupinta dariMU
ijinkan ibu bahagia dalam jalanMU
dan menimang cucunya dari rahim istriku...
ya ALLOH...
kabulkan doaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
wah jadi inget ibu saya yg lg sakit di RS Dr Sutomo....
semoga ibu cahyo lekas sembuh ya....
Post a Comment