Tuesday, March 24, 2009

mata ini tak juga terpejam


jam digital kecil di atas tv detiknya berjalan cepat
1.53... 1.54... 1.55.... dini hari
hingga tak kuasa kuikuti geraknya
tapi tetap juga mata ini tak kuasa terpejam
ingatanku masih juga terbayang dengan peristiwa malam tadi
keraguanku akan ucapannya
keraguanku atas pengakuannya
benarkan dia sendiri malam itu?
benarkah dia terbuai mimpi malam itu?
semuanya berkecamuk berbaur jadi satu dalam benakku
membuat mata ini semakin terpicing
meski berat badan ini menyangga penat
kucoba rebahkan tubuh lelah ini
namun ingatanku kembali ke tempat itu
dimana dia terbaring pulas
tanpa kutahu kebenarannya
tanpa kutahu benar tentang kesendiriannya
harus begitu mudahkah aku mempercayainya?
setelah trauma itu menghiasi luka?
setelah kutahu masih ada bayang orang ketiga?
ah....
mata ini semakin kabur
tersaput derasnya air mata yang perih mengalir
akankah keraguan ini tetap akan bersemayam?
ah....
biarlah
biar aku coba tuk pejamkan mata
toh sakit hati ini tak juga mau pergi
meski kuharus merajut mimpi
waktu jua nanti yang akan membuka mata hati
bila benar cintanya menyuapi dendam
atas derita yang pernah dirasakan olehnya
yang tak seharusnya terlampiaskan pada diriku

1 comment:

IPram said...

Mas mbang mbok ojo jatuh cinta mulu......... kapan kawin.? aku ntar mbeksan nek isih pantes